Tapung, Kanalnusantara.com Kasus prostitusi ilegal di Desa Kinantan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, telah menarik perhatian publik.
Praktik protuksi seksual disenyalir ileggal diduga milik Kentung bebas dari pantaun Pemerintahan Daerah hingga aparat penegak hukum.
Hal tersebut dibuktikan terekam kamera wartawan 9/10/2025. Dimana dalam video yang berdurasi 30 detik terlihat puluhan pelacur atau prostitusi beraktitas.
Sorak serai bunyian musik karaoke lantang bergemuruh, menandakan tempat esek esek itu beroperasi secara ilegal. Minuman alkohol menghiasi ruangan, hingga berhubungan seks yang bukan muhrim bukan rahsia lagi.
Justru tempat prostitusi tersebut mesti di pemukiman warga namun terkesan tak tersentuh hukum ataupun kepolisan.
Dalam keterangan salah satu warga setempat, rumah prostitusi itu telah lama beroperasi di desanya dan menyediakan kamar tempat penginapan esek.
“Protuksi seksual ileggal melayani pria hidung belang dengan mengharapkan imbalan uang, tempat prostitusi sudah lama beroperasi diduga di beck up bernama Kentung imbaunya,” ujar seorang warga yang di minta namanya dilindungi kepada media.
Menurutnya, hadirnya usaha asusila yang tak berizin ini telah mengundang hiruk pikuk sejumlah masyarakat bahkan mengundang keresahan banyak warga.
Ia pun menyinggung Kabupaten Kampar dikenal dengan julukan Negeri Serambi Mekkah.nya provinsi Riau, dan loyalitasnya orang orang muslim. Namun kini nama itu telah di rusuk oleh Pekerja seks komersial (PSK) yang di datangkan dari luar daerah seperti ada yang dari kota Medan.
“Ada sekitaran 20 pekerja prostitusi termasuk mami, kebanyakan dari Medan, ucap warga ketika ditanya berapa banyak PSK.
Oleh sebab itu.dalam mengatasi keresahan warga, warga berharap agar Pemkab Kampar dan jajaran kepolisian dapat konsisten dalam menangani penyakit masyarakat (pekat) di kabupaten Kampar termasuk prostitusi ilegal di Desa Kinantan agar segera di tutup. Sebab telah merusak moral masyarakat dan nama baik Kabupaten Kampar, yang dikenal sebagai Negeri Serambi Mekkah di Provinsi Riau, kata warga Kinantan. (R/H)