Informasi Terpercaya

Manajemen SPBU 14.281629 Jalan Durian, Resah Dengan Banyak Pemberitaan Miring Yang Disebar Luaskan, Manajemen Ajak Awak Media Memberitakan Berita Yang Berimbang

banner 120x600
banner 468x60

 

Pekanbaru , KanalNusantara.com Diduga oknum-oknum yang mengaku wartawan gentayang di setiap SPBU yang ada di kota Pekanbaru bahkan diluar kota Pekanbaru, Kehadiran mereka menurut beberapa sumber diterima, dinilai telah membuat resah manajemen SPBU.

Diketahui, kedatangan gerombolan mengaku oknum wartawan itu terkesan sengaja mencari celah kesalahan pihak SPBU. Bukan itu saja, aksi para oknum mengaku wartawan juga terkesan menakut-nakuti beberapa penanggungjawab SPBU yang ada di kota Pekanbaru maupun di luar kota Pekanbaru. Senin (15/9/2025)

Salah satu perwakilan manajemen SPBU 14.281629 Jalan Durian, Kota Pekanbaru yang enggan disebutkan namanya (narasumber), mengungkapkan kepada awak media, bahwa para oknum mengaku wartawan itu biasanya datang bergaya ala preman.”

Dan lansung meminta sejumlah uang, tampa etika, kalau tidak dipenuhi keinginan atau tuntutan nya, oknum wartawan itu langsung memberitakan hal-hal yang negatif, men viral kan di Tik tok, tidak sesuai dengan fakta dan terkesan hoax. Hal ini kerap kali di SPBU nya, ungkap narasumber

Bahkan baru-baru ini ada beberapa oknum oknum wartawan men viral kan aktivitas SPBU 14.281629, di Tik tok, yang seolah olah pihak SPBU melakukan kerjasama dengan para mafia,

Padahal, kenyataannya mereka sebelum men viral kan sempat meminta sejumlah uang yang katanya untuk operasional, karna tidak dipenuhi mangkanya di viral kan dengan membuat narasi yang dinilainya tidak sesuai dengan fakta dilapangan, dan sebenarnya Pihak SPBU 14.281629, sendiri tidak ada anggaran untuk itu.

Oknum wartawan biasa datang, jika terlihat antrean di SPBU panjang, mereka masuk dan melemparkan beberapa pertanyaan untuk wawancara, dan ujung-ujungnya, oknum mengaku wartawan itu meminta bantuan operasional perjalanan mereka,

” Tidak semua oknum wartawan yang seperti itu, Sebagian oknum wartawan datang dengan elegan, menunjukkan bahwa mereka betul-betul seorang wartawan, dan kami dari manajemen SPBU
14.281629, selalu melayani mereka dengan baik, dan kalau ada rejeki kami selalu dengan iklas membantu untuk biaya OP,” tutur narasumber.

Narasumber mengaku resah dengan kehadiran oknum wartawan itu. Kepada media ini, Narasumber mengungkapkan jika kehadirannya baik-baik, mungkin akan direspon juga dengan baik.

“Namun kami menilai berbeda, gayanya saja bak preman, tidak mencerminkan profesi seorang wartawan, kesannya mereka melebihi Aparatur Penegak Hukum (APH) saja,” ungkapnya.

Modus oknum wartawan, bukan wawancara ataupun konfirmasi yang selayaknya seorang wartawan, tapi mereka seperti memeriksa kami, dan terkesan mencari salah dengan beragam lontaran pertanyaan diajukan, yang kami nilai tidak masuk akal dan ujungnya meminta bantuan sejumlah uang,”

Setahu saya, di kalangan kawan-kawan wartawan yang ada di Riau khususnya di kota Pekanbaru tidak ada wartawan yang begitu,” tambahnya.

Perlu diketahui, tupoksi wartawan profesional dalam menjalankan tugasnya, bukan dengan kesan menakut-nakuti, akan tetapi tetap tunduk kepada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Dilansir dari ANTARA News, sebelumnya Ketua Dewan Pers pernah menyatakan setuju, jika pihak organisasi wartawan di berbagai daerah bersama polisi menangkap oknum wartawan gadungan atau berkerja tidak sesuai dengan tupoksi nya, jika ditemukan sedang melakukan kegiatan tidak sesuai kode etik jurnalistik, seperti pemerasan maka segera ditindak.

“Silakan tangkap saja, jangan dibiarkan berkeliaran karena mengganggu profesi jurnalistik,” katanya.

Oknum wartawan gadungan atau wartawan tidak jelas medianya tersebut sangat mengganggu kerja wartawan yang benar-benar menjalankan kegiatan jurnalistik.

Terkait hal diatas, Narasumber mewakili pihak SPBU berharap kepada pihak Pertamina ataupun APH agar lebih bijak dalam menerima laporan atau pun pemberitaan dari oknum oknum wartawan, dan juga kami berharap agar APH dapat menangkap oknum wartawan yang kerap kali melakukan pemerasan terhadap pihak SPBU atau pun membuat berita yang Hoak.

Kami dari pihak SPBU 14.281629 selalu menjalankan aktivitas melayani masyarakat dengan sesuai SOP dan aturan yang diterapkan oleh Pertamina, tutup Narasumber

(Tim)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *