Kampar, Kanalnusantara.com Kabar tak sedap berhembus menghampiri sosok Camat Kampar Kiri Hulu Bustamar S.Pd. Minggu (1/12/2024).
Hal ini berawal dari pengabdianya selaku PJ desa Batu Sasak kecamatan Kampar Kiri Hulu kabupaten Kampar setelah Kedes Riyumita di nonjobkan.
Anggaran dana desa sudah clar berselang hampir empat bulan namun justru uang rakyat bersumber melalui Dana Desa Batu Sasak tahun 2024 tahap dua usut punya usut diduga dikatonggi Bustamar.
Meskipun sudah cair, menurut salah seorang warga setempat yang tidak mau dirilis namanya menyebut, mendekati akhir tahun 2024 ini belum menampilkan tanda tanda penyaluran BLT DD kepada masyarakat bahkan kata dia kegiatan fisik semenisasi dan juga program ketahanan pagan berupa hewan ternak.
Karena itu lah hiruk pikuk justru ramai berdatangan miris berbuntut desa desus relevansi.
Lebih jauh warga menjelaskan, adapun yang belum di alokasikan diduga BLT DD selama tiga bulan berkisaran Rp 27,000,000.Program ketahanan pagan diduga senilai Rp 60,000,000.
Kemudian, kebutuhan fisik berupa semenisasi desa berjumlah Rp 25,000,000. Ditambah gaji guru TK berbandrol Rp 2,400,000, lalu gaji guru MDA Rp 2,400,000. Gaji Niniak Mamak selama tiga bulan di tafsirkan 4,250,000. Gaji Gorim Rp 4,500,000. Gaji dan terakhir anggaran Kader berbandrol Rp 2,400,000.
Selain itu ER warga desa Batu Sasak selaku penerima bantuan BLT DD setelah dikonfirmasi wartawan dengan nada optimis mengatakan, ia berharap sececer harapan BLT DD triwulan tahap dua selama tiga bulan bisa ia terima dalam waktu dekat. Mengingat ekonomi sekarang lagi diterpah kondisi sulit.
“Tolong pak Camat kembalikan uang BLT DD selama tiga bulan kepada kami, ramai yang butuh,”tukik ER.
Dilain sisi pihaknya juga mengutuk keras tindakan yang tidak profesionalis di tujukan oleh eks PJ desa Batu Sasak saudara Bustamar.
ER menilai perilaku seorang mantan PJ desa Batu Sasak diduga tidak mencontohkan cara kerja positif selaku penyelengara negara selama delapan bulan pengabdiannya untuk warga Batu Sasak.
Padahal dalam juknis Kades berperan melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Bukannya diduga menyalip uang rakyat demi mengeruk keuntungan peribadi, ER menambahkan.
“Anggaran DD sudah cair bulan dalapan kemarin tapi sekarang belum terlihat di salurkan. Saya rasa ini perlu diusut oleh APH,” tegasnya.
Meski begitu dikecam ER, munculnya spekulasi dugaan dana desa lebih dari ratusan juta rupiah di hantam Bustamar sementara hngga berita di rilis. Eks PJ desa Batu Sasak Bustamar S.Pd belum bisa tersambung untuk kami mintai keteranganya terkait dana desa Batu Sasak tahap 2 kenapa kasarnya belum di prioritaskan hingga kini.(HT)