Kampar  

Gelontorkan Dana Desa Kegiatan Sumur Bor Senilai Rp. 30 Juta, Kades Kampung Pinang Raub Untung Besar

banner 120x600
banner 468x60

 

Kampar, Kanalnusantara.com Baru baru ini Pemerintah desa Kampung Pinang melakukan kegiatan Pengeboran Sumur berlokasi di RT 002 RW 001 dengan Volume 1 Unit sebesar Rp. 30.000.000 sumber Dana Desa (DDS) Tahun Anggaran 2024. Namun kontroversi muncul dikalangan masyarakat setempat.

Pasalnya justru pada kegiatan tersebut masyarakat menilai Kades Kampung Panjang kecamatan Perhentian Raja kabupaten Kampar diduga me raub untung besar soal pengelontoran dana desa.

“Kami menduga bahawa Ulul Amri terlalu banyak mengambil kesempatan pekerjaan sumur bor. Bayangkan saja satu item kegiatan mencakup puluhan juta,” ucap salah satu masyarakat berinisialkan WT kepada wartawan, Jumaat (15/11/2024).

WT menyampaikan, selama kegiatan berlangsung di belakang kantor desa Kampung Pinang Penguna Anggaran yakni Kades seolah menutup sumber anggaran dari mana berasal. Nah jelas bahawa ketransparansi seorang penyelengara negara melanggar undang-undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain itu menurut WT, pembangunan sumur bor tidak logika.

“Andai dilihat selanjutnya dihitung hitung secara detail kita menafsir biaya pelaksanaan kegiatan ini berkisaran jutaan rupiah. Akan tetapi Kedes merancang di Rab
mencapai Rp. 30.000.000. ini parah,” Ujar WT sembari tertawa.

Secara terpisah, Ulul Amri melalui saluran telefon WhastAapnya, kata Ulul, ada tiga prioritas yang harus di kerjakan dalam kegiatan fisik pertama penyaluran air bersih (PAM Musimas), Jalan kemudian drainase.

Ulul mengatakan, tapi yang paling di prioritaskan saat ini adalah pemasangan pipa pipa PAM Musimas untuk kerumah rumah warga, kalau untuk drainase itu nantinya akan di rapatkan kembali oleh tim pelaksana kegiatan desa Kampung Pinang, imbuh Kades Kampung Pinang.

Saat kami buka bukaan mengenai kegiatan Pengeboran sumur bor di belakang Kantor desa kenapa anggaran hanya untuk satu item sumur bor terbilang fantastis.

Ulul Amri membenarkan. Jawab Ulul.

” Iya itu anggarannya Rp. 30.000.000,+ karena ada pipa yang kedalam tanah,” alasannya. (Tim)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *