Ket.Gambar : Ketua Umum RTIK Labuhanbatu,Reza Kurniawan, ST., C.DMP
Labuhanbatu – Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan melakukan kunjungan kerja (kunker) pada Jumat 15 Maret 2024 ke Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Sejumlah pengamanan dan persiapan telah dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu.
Adapun pengecekan dilakukan di sejumlah lokasi, mulai dari rencana pendaratan helikopter di lapangan Hijau Kompi, Sholat Jum’at hingga Kemudian mengunjungi Pasar Gelugur, Gudang Bulog di Jalan SM Raja dan Ki Hajar Dewantara.
Dengan kedatangan Presiden RI ke Kabupaten Labuhanbatu, Ketua Umum Relawan TIK Kab.Labuhanbatu, Reza Kurniawan, ST., C.DMP menyampaikan harapannya dengan beberapa persoalan di Labuhanbatu.
Reza mengatakan selamat datang kepada bapak Presiden RI ke Kabupaten Labuhanbatu yang kepala daerahnya atau bupatinya yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) kedua kalinya dan kemungkinan akan hatrick atau 3 kali yang artinya budidaya mental korupsi masih ada di Labuhanbatu.
Aspirasi dan persoalan di Labuhanbatu yang disampaikan pertama adalah meminta Presiden RI memanfaatkan kesempatan kunjungan ini untuk melihat proses pembangunan infrastruktur jalan dan juga fasilitas digital di Kecamatan Panai Hulu, dan memperhatikan di akses infra struktur yang ada Kecamatan Panai Hilir.
Semua itu kata Reza membutuhkan penanganan serius dari pemerintah pusat baik Provinsi dan Kabupaten, tambahnya.
“Masih kita lihat kubangan lumpur yang dilalui masyarakat pesisir saat beraktifitas,” beber Reza.
Sebagai masyarakat yang peduli pembangunan, Reza mengharapkan bantuan dan peran serta Pemerintah Pusat, ungkapnya.
“Penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI apalagi berbatasan langsung dengan Malaysia, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan program-program utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” harap Reza.
Ketua RTIK Kabupaten Labuhanbatu ini memaparkan bahwa peradaban perkembangan Tehnologi semakin pesat, dan tentunya diharapkan sampai kepelesok desa tentunya dalam pengawasan pemerintah.
Tingginya konsumsi Tehnologi juga mempengaruhi mental sebahagian pengguna dan tugas pemerintah mengindari krisis digital ditengah masyarakat.(DR)
