Bangkinang Kota -Kanalnusantara.com Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE, MH didampingi Plh. Sekda Kampar Drs. H. Yusri, M.SI melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Terkait Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2024, yang diselenggarakan di Rumah Dinas Bupati Kampar, Jum’at (29/12/2023).
Rapat dipimpin oleh Pj Bupati Kampar H. Hambali. SE, MH dihadiri oleh seluruh Kepala OPD yang terkait, hal ini sebagai Komitmen Pemerintah dengan serius penanganan Penurunan Stunting di Kabupaten Kampar sampai ke desa desa serta menyingkronkan Program antara bidang dan lintas sektoral.
Dalam arahannya, Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE, MH mengatakan bahwa percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen, koordinasi dan kolaborasi dengan usaha inovatif sehingga tidak monoton.
“Untuk itu diharapkan TPPS mulai dari Kabupaten sampai ketingkat desa harus bertanggung jawab dalam penanganan dan penurunan stunting kedepan dan intervensi kedepan harus berkelanjutan.”ungkapnya.”
Pj Bupati Kampar Hambali juga mengatakan, penyelesaian kasus stunting tidak dapat dilakukan sendiri akan tetapi diperlukan kolaborasi antara lapisan masyarakat dengan OPD dan lintas sektoral, sehingga fokus memberikan intervensi program bagi seluruh sasaran yang beresiko stunting yaitu calon pengantin, ibu hami, ibu menyusui dan Balita.
“Untuk itu, penanganan stunting untuk tahun 2024, sesuai dengan Arahan Presiden RI Ir. Joko Widodo bauwa stunting ini harus serius menanganinya, intervensi untuk stunting ini sangat diperlukan, dengan rapat ini, tidak ada kendala lagi dilapangan, tolong Ketua TPPS Kampar Monitoring selalu, sehingga masalah stunting ini teratasi.”ungkapnya.”
“Pemerintah Kabupaten Kampar Komitmen untuk penanganan Stunting ini sesuai arahan presiden, dan Ketua TPPS Kampar agar mempersiapkan laporan dan isian konvergensi Aksi yang akan dijadikan gambaran baik keberhasilan, kekurangan, hambatan dan tantangan kedepan sebagai acuan untuk penyempurnaan percepatan penurunan stunting di Kampar.” Tutup Hambali.”
Dalam hal tersebut, Plh. Sekda Kampar Drs. H. Yusri, M.Si dan juga Ketua TPPS Kampar mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Kampar telah berhasil menurunkan stunting dengan signifikan, ini sebagai bentuk keseriusan kita bersama dalam menangani Percepataan Penurunan sesuai Perintah Presiden RI. Ir. Joko Widodo.
“Stunting di Kabupaten Kampar saat ini menjadi 605 Anak, ini sebagai bentuk kerja keras kita bersama, saya selaku Ketua TPPS juga bahagia Kasus Stunting ini selalu bersama sama kita atasi.”ungkapnya.”
Plh. Sekda Kampar juga tekankan bahwa di angka 605 ini kita harus terap solid dan semangat serta tetap fokus menurunkan angka stunting ini agar mampu mewujudkan targetyang sudah disampaikan Oleh Pj Bupati Kampar.
Untuk itu, dengan percepatan penurunan ini, kita perlu intervensi dari kader kader untuk tetap fokus dalam penganan Stunting ini, saya berharap adanya Rapat ini semua permasalahan stunting di Kabupaten Kampar dapat diidentifikasi dan dipecahkan, sehingga dapat menemukan solusi penanganan stunting yang efektif di Kabupaten Kampar.”tutupnya.”
Kepala Dinas P3AP2KB Kampar Edi Afrizal mengatakan bahwa Sebanyak 1.300 anak stunting dikampar, tuurun menjadi 679 orangg dan sekarang bentuk Komit Pemda Kampar menjadi 605 anak stunting dilakukan intervensi melalui kader kader kita.
“Melalui program BKKBN ada tim pendamping keluarga di Kabupaten Kampar sebanyak 479 tim, dengan sasaran kepada cating , ibu Hamil , Ibu menyusui dan anak balita, inilah yang kita lakukan 2 tahun blakangan ini.”ungkapnya.”
Ia juga mengatakan, terkait Anggaran Operasional Penurunan Stunting tahun 2024 ( DAK Non Fisik BKKBN) dengan 5 uraian Kegiatan yaitu 1. Pendamping Keluarga Bersiko Stunting dengan Pagu Anggaran 2. 772. 000. 000,- Lokasi 250 Desa/ Kelurahan, kedua, Koordinasi TPPS dengan Pagu Anggaran 111.600. 000.- dengan 6 Kali/Tahun.
“Yang Ketiga, Audit Kasus Stunting dengan Pagu Anggaran 87.300.000,- dengan Lokasi 4 Desa Lokus Stunting, Keempat BKB Kit Stunting Pagu Anggaran 630.000.000-, dengan 10 Kali/ Kecamatan. Dan Kelima Minilokakarya tingkat Kecamatan Pagu Anggaran 630.000.000.- dengan total 3.900.900.000.-.”tutupnya.”
(DiskominfoKampar/Yogi Permana).