Kampar, Kanalnusantara.com. LSM AMTI Aliansi Masyarakat Transparansi indonesia Kabupaten Kampar minta agar Inspektorat Kabupaten Kampar melakukan audit khusus pada Dana BUMdes Desa Sumber Makmur kecamatan Tapung sesegera mungkin, Imbauan ini cilotekan Romi Anton ketua DPD LSM Amti Kampar.
Romi menilai beberapa tahun di mulai dari tahun 2021 hingga 2023 keuangan BUMdes mengalami adanya dugaan ketidak jelasan Pengurus Bumdes dalam mengelola Dana di Tubuh Badan Usaha milik Desa (BUMDES) di Desa Sumber Makmur, itu di duga ada indikasi kong kali kong terkait Dirut BUMdes dan kepala desa suka makmur, ungkapnya.
Ditambahkan Romi, apa yang disampaikan warga desa sumber makmur, bahwa benar Bumdes di Desa sumber makmur itu masih kacau dalam pengelolaan keuangan, sehingga untuk mengelola Jenis usaha yang telah di sepekati tidak berhasil atau gagal.
Ia menduga masalah Ketua Bumdes hanya sebagai formalitas saja yang dibuat Kepala Desa tersebut. Padahal yang melakukan control dan menggelola bumdes diduga kuat dikuasai oleh Kepala Desa untuk kepentingan pribadi.
Seharusnya lajut Romi, dalam persoalan Dana Bumdes, di desa-desa yang ada di Kabupaten Kampar ini perlu menjadi perhatian pimpinan daerah, dalam hal ini Bupati agar supaya cepat memerintahkan Inspektorat Untuk mengaudit dana Bumdes yang bermasalah.
Diungkapkan Romi belum beberapa Desa di kabupaten Kampar ini yang menghasilkan oleh Bumdes untuk kesejahteraan masyarakat setempat, persoalannya justru diduga dana Bumdes dibuat sebagai ladang Korupsi untuk kepentingan pribadi mereka.
Maka dari itu Romi Antoni selaku Ketua LSM AMTI Kabupaten Kampar mendesak Pj Bupati Kampar Firdaus, agar memerintahkan Inspektorat Kabupaten Kampar sesegera mungkin melakukan atau mengaudit dana BUMdes yang ada di kabupaten Kampar ini, terutama BUMdes Desa suka makmur supaya jangan menjadi kebiasaan para pengguna anggaran.
“Saya mendesak Pj Bupati Kampar agar menekan kepala Inspektorat kabupaten Kampar Febrianldi melakukan audit khusus di Desa Sumber Makmur secepat mungkin,” tutur Romi kepada awak media, Selasa (24/10/23).
Telah di beritakan sebelumnya warga meinformasikan keuangan BUMdes di pakai kades Busroni bersamaan anaknya hingga ratusan juta rupiah.
Warga setempat yang enggan disebutkan namanya menilai bahwa pengelolaan peruntukan keuangan BUMdes sepertinya ada tembang pilih pasalnya masyarakat mau buka usaha butuh modal tidak di berikan sementara Kades beserta anaknya leluasa memakai keuangan BUMdes tersebut.
Dijelaskannya lagi BUMdes di Desa Sumber Makmur pengelolaan di klaim dia tidak jelas, bagaimana tidak menurut warga semenjak BUMDES berdiri tidak pernah menyenangi masyarakat bahkan tidak pernah membantu usaha masyarakat.
Terkait peminjaman uang oleh Busroni selaku kepala Desa bersamaan anaknya hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari kades.
(Red)