Kampar, Kanalnusantara.com Tokoh masyarakat Desa Ganting Damai kecewa terhadap Hermunis selaku Kades Desa Ganting damai, kec Salo. Terkait PT.Petronesia dan PT BDSA Bayar PAD untuk Desa Ganting Damai.Rp.10.000, diduga Hermunis Tidak Transparan.
Beberapa tokoh masyarakat desa Ganting damai kecamatan Salo kabupaten Kampar, mereka meminta kepala desa transparan dalam menggunakan anggaran PAD pendapatan desa Ganting damai.
Dijelaskan Taufik kepada wartawan Selaku Humas, Simarmata,”Emang iya kalau tanah timbunan di ambil dari Desa Pulau Jambu, saya antar ke Desa Ganting Damai, Karena kami tidak tahu kalau di situ perbatasan wilayah antara desa Ganting damai dengan desa pulau jambu- Kuok, karena lokasi tanah yang kami garap Batas Wilayah Ganting Damai dengan Desa Pulau Jambu Kuok. tentu saya mengambil rekomendasi dari Desa Pulau jambu. dan tidak tanggung -tanggung, kepala Desa Ganting Damai, Hermunis bersama ketua BPD Muhammad Yusuf, Meminta sama kami sebayak Rp,10.000 permobil.
“Sementara Pemda Kampar hanya meminta bayar pajak Rp, 2,500 permobil, dan uang untuk kepala Desa dengan ketua BPD.Desa Ganting Damai dan juga PT BDSA telah Bayar, melalui kepala Desa Ganting Damai sebanyak Rp,10.000 permobil. apalagi mau nya warga Desa Ganting Damai, saya sudah beli Lahan warga. kalau soal PAD itu tanya saja sendiri kepada Kepala Desa Ganting Damai,”jelas Taufik, Selaku Humas di PT Simarmata
Di waktu terpisa Tokoh Masyarakat Desa Ganting Damai, pada Sabtu (21/10/2023) menjelaskan, kalau masalah PT Petronesia dan PT BDSA Bayar PAD untuk Desa Ganting Damai.Rp.10.000 Per Mobil, Di Duga Hermunis Tidak Transparan kepada warga.
Warga menduga kepala desa yang menjabat saat ini tidak transparan dalam penggunaan PAD Desa.
(TIM)
