Kampar, Kanalnusantara.com. Isu tak sedap menyelimuti UPT SD Negeri 008 Salo baru baru ini diheboh kan.
Pasalnya Bantuan Operasional Sekolah (Bos) reguler di SD Negeri 008 kecamatan Salo kabupaten Kampar tahun 2022- 2023 diduga teridikasi ada yang fiktif.
Kemudian kami pewarta mencoba tulusuri
lalu konfirmasi plt kepala sekolah SD Negeri 008 Salo Kampar Budiarti di ruangannya, (12/10/23).
Ia menyebut semua dana Bos semuanya tela realisasi bahkan tidak ada fiktif , ungkap Budiarti.
Lanjut di jelaskan Budiarti” saya sudah di periksa oleh dinas dan di panggil, saya di sini hanya pelaksana.Uang Bos semasa saya jadi Plt berkisaran Rp.68,000,000 selebihnya semasa PLH.
Disinggung wartawan mengenai pengelokasian dana bantuan operasional apa apa saja yang telah terakomodasi.
Budiarti menjelaskan, salah satunya bangunan Pos bersamaan ampang ampang tahun 2023 di bangun, selebihnya Budiarti tak mampu berkomentar banyak menurutnya, semua telah tertulis di papan pengumuman yakni:
Pengembangan standar isi 1,5000,000,
pengembangan proses 17,100,000,
pengembangan pendidikan dan tenaga 1,000,000, pengembangan sarana dan prasarana 33,274,300, standar pengelolaan 29,475,700, standar pembiayaan 45,600,000, implementasi sistem Rp. 9, 750,000, total 137,700.000.
Kendati demikian ucap Budiarti, diduga seperti ada yang di tutup tutupi oleh plt Budiarti ketika wartawan mempertanyakan soal dana bantuan operasional sekolah mencakup ratusan juta rupiah tersebut apakah sudah terbukti.
Hal ini langsung mendapat respons positif berbagai pihak salah satunya ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI) Kampar Romi Antoni.
Ia menduga pada papan pormasi tertulis hanya untuk mengelabui wartawan.
Maka dari itu Romi meminta kepada inspektorat kabupaten Kampar agar melalukan pemeriksaan khusus sedetil mungkin di SD Negeri 008 terkait pasca dana Bos tahun 2022 hingga 2023 kabarnya diduga ada teridikasi fiktif.
“Kalau mendengar penjelasan pewarta seperti ada yang di tutupi plt kepsek SD soal dana Bos, untuk itu saya mewakili LSM Amti Kampar agar inspektorat melakukan pemeriksaan terhadap pengguna anggaran plt Budiarti secepatnya,” pinta Romi sembari menutup.(Hattan)