Bangkinang -Kanalnusantara.com Ramai dikeluhkan warga dusun Sungkinag proyek drainase Desa Binuang Kecamatan Bangkinang berbandrol Rp.151.363,000 dari dana Desa APBN tahun 2023.
Mereka mengeluh lantaran pengecoran jalan di atas drainase menuju ke permukiman mereka tepatnya di samping Musholla diduga berukuran satu meteran saja diduga ancaman bagi anak anak TPA, Selasa, (10/10/23).
Warga yang tidak mau disebut namanya menyebut, seandainya pengecoran jalan penyeberangan ini tidak di perluas ia berpersepsi diduga akan banyak anak anak mengalami kecelakaan terutama bagi yang mengaji di Mushola lantaran di atas parit tersebut tidak di cor seperti semula, tak ayal drainase yang dibangun berpingiran dengan musholla.
“Akan ada kecelakaan yang menimpa anak anak kami bagi yang mengaji di Mushola, ungkapnya berasumsi.
Menurut warga sebelum proyek drainase dikerjakan ruang jalan penyeberangan disinyalir sangat luas anak bagi yang mengaji bisa leluasa bermain di halaman musholla. Kekhawatiran warga akibat faktor jalan yang di kerjakan pelaksanaan diduga berukuran 1 M bukan itu saja.
Mereka menilai akan kesulitan ketika mobil roda empat serta roda tiga melalui akses jalan menuju kerumahnya akibat akses tranportasi tidak lagi memungkinkan, ucapnya.
“Jadi khawatir pasalnya awalnya jalan ini lebar sekarang hanya tinggal beberapa meter saja. Bagaimana andai kami dikemudian hari nantinya soalnya tranportasi roda empat tidak memungkinkan bisa masuk, belum lagi kami yang berpulangan dari pasar naik becak harus berterminalkan di bibir jalan lintas dusun,” imbuhnya warga kepada Kanalnusantara.
Terpisahkan kami mencoba konfirmasi Kepala Desa Binuang Nazaruddin melalui Hermansyah selaku Tim Pelaksana kegiatan proyek drainase sepanjang 235 M, terkait keluhan warga setempat, hingga saat ini Hermasyah lebih memilih diam tak mampu berkomentar meski konfirmasi wartawan melalui via WhatsApp telah di layangkan. (Hattan)
