Bangkinang, Kanalnusantara.com. Ramai di bincang baru baru ini oleh penerima Bantuan Langsung Tunai(BLT) Dana Desa (DD) Binuang kecamatan Bangkinang kabupaten Kampar.
Gunjingan ini ialah diduga ada pemangkasan BLT DD tahun 2023 tahap 2 sebanyak seratus ribu rupiah kepada penerima manfaat informasi diperoleh tim media ini, sebanyak lima puluh tiga orang di desa Binuang sebagai penerima BLT DD.
Pemangkasan ini terkuak dari salah satu penerima BLT dikatakannya,” semua kami penerima BLT di potong seratus ribu per kepala sewaktu menerima uang bantuan tahap kedua,,” ujar salah seorang warga penerima BLT dia diminta namanya tidak di ketahui, Ahad (17/09/23).
Lanjutkan dia, pemotongan ini alasannya untuk membeli tanah desa hingga kini tanah yang di belikan tidak tahu berlokasi di mana bahkan uang yang terkumpul jumlahnya tidak pernah di ceritakan kades, kata warga penerima BLT.
Dia terperangah, kenapa kami yang menerima uang BLT DD pula yang membeli tanah desa. Padahalbukankah Misi kades membeli tanah desa untuk sarana olahraga pemuda sewaktu kampanye sebelum di jabat sebagai kades, kalau itu sudah Misi dia jangan uang kami miskin ini di potang, ungkap salah satu penerima BLT.
Kepala desa Binuang H.Nazaruddin saat dimintai keterangan, dia membenarkan bahwa pemotongan ini ada. Menurutnya dirinya tidak ada menyantap uang BLT DD.
“Kalau deyan yg menjawab bekok angsangko pulo baduto ang tanyo dengan uang yg membayu du piti
Apo yg dibaynyo kek uang yg 100 du insyaalah ambo olun akan memakan piti uang miskin le,” kata Kades Nazzarudin.
Meski dipotong aliran dana BLT DD tahap kedua seratus ribu rupiah kepada penerima,sikap tidak menunjukkan seorang kepimpinan masih saja di duga di biara Nazzarudin sebab ada terindikasi ancaman kepada wartawan padahal wartawan perpanjangan tangan pejabat pemerintah melalui informasi.
“Di uma waang kan ado ayah waang tukang pungut uang itu selaku rw dan ado juo herman samondo waang rt tanyo jo inyo supaya waang jan mancai cai,” pungkasnya.
Disinggung wartawan kalau tidak ada perintah pihak desa RT begitu juga RW mereka tidak akan mau memunggut uang BLT DD kepada penerima, alih alih kepala desa Binuang Nazzarudin disinyalir tak mampu berkomentar melalui via WhatsApp.
Selain itu saat di tanya,sebanyak lima puluh tiga orang orang sebagai penerima BLT DD di desa Binuang menurut dia selaku pemerintah desa apakah benar benar layak sebagai penerima manfaat BLT DD namun hingga berita ini unggah Nazaruddin tak mampu banyak berkomentar.
Ramai juga masyarakat desa Binuang menyebut semenjak dikukuhkan Nazzarudin menjadi kepala desa program pemerintah desa baik itu bersifat bantuan diduga selalu tidak tepat sasaran pasalnya kades lebih mengutamakan orang-orang terdekat dia saja bahkan tim kemenangan dia di prioritaskan.
(Tim)